Kamis, 28 Juli 2016

Peluang Usaha Perikanan Surabaya: 0822 3629 7658, 0813 3005 5300, 0813 3277 3773 Bisnis Pembenihan Ikan Kerapu - Mulia Kerapu

Peluang Usaha Perikanan Surabaya: 0822 3629 7658


Bisnis Budidaya Ikan Kerapu - Ikan kerapu (Groupers) merupakan salah satu jenis ikan laut bernilai ekonomis tinggi yang terdapat di perairan Indonesia. Tingginya harga komoditas ini juga karena ketersediaannya di alam bebas mulai berkurang. Di Indonesia, dewasa ini kegiatan perikanan ikan kerapu semakin digalakkan sejalan dengan bertambahnya permintaan ikan kerapu, baik untuk memenuhi dalam negeri khusunya dalam melayani permintaan hotel-hotel dan restoran bertaraf internasional, maupun sebagai komoditas ekspor yang akhir-akhir ini semakin besar permintaannya dalam bentuk hidup. Negara tujuan ekspor kerapu adalah Hongkong, Taiwan, China, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Filipina, Singapura, Malysia dan Perancis

Sedikitnya ada tiga alasan mengapa ikan kerapu perlu dikembangkan sebagai komoditas unggulan di Indonesia yaitu :

1. Kerapu merupakan komoditi perikanan yang memiliki peluang ekspor yang sangat menarik yang selama ini belum dimamfaatkan secara penuh.
2. Pertumbuhan bisnis kerapu secara keselurtuhan diharapkan akan membawa dampak peningkatan devisa Negara dan kesejahteraan lapisan bawah masyarakat yang hidup dengan mata pencarian bidang perikanan.
3. Modernisasi penangkapan dan budidaya ikan kerapu akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan laut khususnya rusaknya terumbu karang.

Alasan tersebut menunjukkan bahwa betapa pentingnya pengembangan perikanan ikan kerapu yang nantinya diharapkan tidak hanya memberikan datimpak terhadap sektor perikanan secara luas mel;ainkan juga terhadap pengembangan wilayah, pariwisata dan pemberdayaan masyarakat. Sebagai tindak lanjut dari tekad tersebut maka pengembangan ikan kerapu melalui budidayanya merupakan bisnis yang menjanjikan


Berbudidaya Ikan Kerapu
Beberapa jenis ikan kerapu alam di Indonesia adalah: kerapu tikus/bebek, kerapu pasir, kerapu macan, kerapu lumpur, kerapu sunu, kerapu kertang. Setiap ikan kerapu memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda. Saat ini telah dikembangkan beberapa jenis kerapu hibrida hasil dari perkawinan silang dari dua atau lebih jenis kerapu, hal ini bertujuan untuk meciptakan ikan kerapu jenis baru yang memiliki keunggulan dan dapat dibudidayakan di keramba jaring apung.
Ikan kerapu alam dan hibrida yang marak dibudidayakan di Indonesia adalah: kerapu lumpur, kerapu tikus/bebek, kerapu macan, kerapu cantik (persilangan kerapu macan dan batik), kerapu cantang (persilangan kerapu macan dan kertang), kerapu sirtang (persilangan kerapu pasir dan cantang).
Dari enam jenis kerapu yang dibudidayakan, kerapu cantang dan kerapu cantik lah yang dominan. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki masa budidaya yang relative pendek, sehingga dirasa lebih menguntungkan bagi pembudidaya ikan kerapu di KJA.


MEMBUKA KEMITRAAN

Dalam rangka memenuhi permintaan ikan kerapu yang terus meningkat tiap tahunnya, Mulia Kerapu membuka kesempatan Kemitraan Bisnis Budidaya Ikan Kerapu Aman dan Menguntungkan.
Berlokasi di Situbondo. PT MULIA WISNUSETYA INDONESIA menawarkan kerjasama bagi hasil budidaya pembenihan ikan kerapu dengan keuntungan pasti per 50 hari selama 14 x. Kerjasama bagi hasil sepenuhnya akan di kelola secara profesional dan ditangani oleh sumber daya manusia yang berpengalaman dan terampil sehingga memungkinkan untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dengan nol resiko.
Dengan pengalaman yang cukup dalam budidaya ikan kerapu, PT MULIA WISNUSETYA INDONESIA menawarkan kenyamanan, keamanan dan keuntungan dalam mengelola kerjasama bisnis autopilot ini. 
Klik dibawah ini untuk infonya

Info lebih lanjut hubungi kami di 0822 3629 7658, 0813 3005 5300, 0813 3277 3773
Marketing PT Mulia Wisnusetya Indonesia
Mall City Of Tomorrow
Lantai 1, FS – 59 / 02
Jl. Ahmad Yani No. 288, Surabaya
Phone : 031 8292393
Baca juga: 

Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 3: Griding dan Fase-fase kritis yang harus diperhatikan

Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 3: Griding dan Fase-fase kritis yang harus diperhatikan

Artikel kali ini, kami mengupdate yaitu Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 3untuk bagian 3 akan menbahas mengenai: Griding dan Fase-fase kritis yang harus diperhatikanLangsung saja, kita bahas ya.

Griding

Penyeragaman atau pemilahan ukuran benih perlu dilakukan untuk menghindari sifat kanibal dari ikan ini. Kerapu Hybrid memiliki sifat kanibal karena ikan yang lebih besar akan memangsa yang lebih kecil. Sifat ini akan menjadi lebih serius bila frekuensi pemberian dan jumlah pakan tidak mencukupi. Oleh karenanya, benih perlu selalu diseleksi ukurannya dan diberi cukup pakan.

Penyeragaman ukuran benih dapat dilakukan pada umur 35-40 hari. Memang penyeragaman ukuran ini tidak mudah karena ini sangat mudah stress bila dipindahkan secara tiba-tiba dan ditangani dengan kasar. Agar tiak beresiko kematian, pemindahannya dilakukan minimal setelah lima hari diberi pakan udang jembret, daging ikan, atau rebon.

Fase-fase kritis yang harus diperhatikan

Fase-fase kritis yang harus diperhatikan agar tingkat kematian larva bisa ditekan sekecil mungkin adalah sebagai berikut:

1)  Umur kritis I
Larva umur D3 sampai D7, persediaan kuning telur sebagai cadangan makanannya telah terserap habis. Bukaan mulut larva juga masih terlalu kecil untuk memangsa pakan seperti rottifera. Sementara itu, organ pencernaannya belum berkembang sempurna sehingga belum dapat memanfaatkan pakan yang tersedia secara maksimal.

2)  Umur Kritis II
Kematian larva terjadi pada umur D10 sampai dengan D12. Pada saat itu, spina calon sirip punggung dan sirip dada mulai tumbuh semakin panjang. Pada fase ini kebutuhan nutrisinya lebih komplit. Pakan yang diberikan masih sama dengan fase sebelumnya.

3)  Umur Kritis III
Kematian larva terjadi pada umur D21 sampai dengan D25 ketika terjadi metamorphosis, yakni pada saat spina tereduksi menjadi tulang sirip punggung dan sirip dada pada kerapu muda.

4)  Umur Kritis IV

Pada fase ini, benih berumur lebih dari 35 hari. Sifat kanibalnya sudah mulai tampak. Benih yang ukurannya lebih besar akan memangsa yang lebih kecil.

Sekian untuk Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 3, jika Anda ketinggalan update artikel sebelumnya Anda bisa lihat disini:

Ikuti terus artikel dalam blog ini, untuk update artikel Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 3 berikutnya. Like Fanpage, follow twitter dan halaman Google plus  kami untuk mendapatkan update artikel terbaru.

Facebook: Mulia Kerapu
Twitter: @MuliaKerapu
Google +: Mulia Kerapu

Senin, 25 Juli 2016

Bisnis Pembenihan Ikan Kerapu 0822 3629 7658, 0813 3005 5300, 0813 3277 3773 Surabaya - Mulia Kerapu

Peluang Bisnis Pembenihan Ikan Kerapu Surabaya, 0822 3629 7658 Mulia Kerapu

Peluang Bisnis Pembenihan Ikan Kerapu Surabaya, 0822 3629 7658 Mulia Kerapu

Dalam rangka memenuhi permintaan ikan kerapu yang terus meningkat tiap tahunnya, Mulia Kerapu membuka kesempatan Kemitraan Bisnis Budidaya Ikan Kerapu Aman dan Menguntungkan.

Kelezatan akan dagingnya yang sangat gurih dan tingginya kandungan gizi yang terdapat pada seekor ikan kerapu, menjadikannya sebagai produk komoditas perikanan yang memiliki harga jual cukup mahal. Maka tak heran jika kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan sebagian pelaku usaha sebagai alternatif peluang bisnis baru yang menjanjikan untung besar setiap bulannya.


Berlokasi di Situbondo. PT MULIA WISNUSETYA INDONESIA menawarkan kerjasama bagi hasil budidaya pembenihan ikan kerapu dengan keuntungan pasti per 50 hari selama 14 x. Kerjasama bagi hasil sepenuhnya akan di kelola secara profesional dan ditangani oleh sumber daya manusia yang berpengalaman dan terampil sehingga memungkinkan untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dengan nol resiko.
Dengan pengalaman yang cukup dalam budidaya ikan kerapu, PT MULIA WISNUSETYA INDONESIA menawarkan kenyamanan, keamanan dan keuntungan dalam mengelola kerjasama bisnis autopilot ini. 
Klik dibawah ini untuk infonya

Info lebih lanjut hubungi kami di 0822 3629 7658, 0813 3005 5300, 0813 3277 3773
Marketing PT Mulia Wisnusetya Indonesia
Mall City Of Tomorrow
Lantai 1, FS – 59 / 02
Jl. Ahmad Yani No. 288, Surabaya
Phone : 031 8292393
Baca juga: 
Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 2: Penebaran, Pemberian Pakan & Pengelolaan kualitas Air

BenihMuliaKerapu.com

Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 2: Penebaran, Pemberian Pakan & Pengelolaan kualitas Air

Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 2: Penebaran, Pemberian Pakan & Pengelolaan kualitas Air Ikan Kerapu

Artikel untuk kali ini, kami mengupdate yaitu Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 2, untuk bagian 2 akan menbahas mengenai: Penebaran, Pemberian Pakan & Pengelolaan kualitas Air. Langsung saja, kita bahas ya.


Penebaran Larva Ikan Kerapu

Biasanya setelah medianya siap, larva sudah bisa ditebarkan dengan padat tebar 50-100 larva/l. Larva yang ditebarkan tersebut berukuran panjang 1,69-1,79 mm. Penebaran dilakukan pada saat larva baru menetas dengan cara menyeroknya menggunakan gayung plastik secara perlahan.

Setelah itu larva ditempatkan pada bak larva, penebaran larva dilakukan dengan dua cara  yaitu penebaran larva dan penebaran telur.
Cara pertama, penebaran setelah penetasan. Penebaran larva dilakukan beberapa jam setelah telur yang ditetaskan dalam wadah penetasan sudah terlihat menetas semua. Penebaran larva kedalam bak pemeliharaan larva harus segera dilakukan karena kondisi yang padat didalam wadah penetasan akan dapat menurunkan kualitas larva itu sendiri jika dibiarkan terlalu lama, disamping itu kualitas air media penetasan juga sudah menurun bersamaan dengan menetasnya telur.

Keuntungan penebaran larva antara lain media pemeliharaan larva tetap bersih, terbebas dari cangkang dan telur yang tidak menetas, serta kepadatan larva lebih pasti. Namun demikian, kelemahan dalam penebaran larva ini adalah terlambat melakukan pemindahan, maka kondisi larva akan melemah yang dapat berpengaruh dalam pemeliharaan larva selanjutnya.

Cara yang kedua dalam penebaran larva adalah penebaran telur secara langsung dalam bak pemeliharaan larva. Kelemahan dalam penebaran telur adalah seringkali air media pemeliharaan menjadi agak keruh dan berbusa. Untuk mengurangi efek negatif dari penetasan tersebut dilakukan penyiponan setelah telur menetas untuk menghilangkan cangkang dan telur yang tidak menetas, dan membuang busa yang ada di permukaan air media.

Pemberian Pakan

Larva yang berumur sehari, saluran pencernaannya sudah mulai tampak, mulut dan anus belum membuka,serta calon mata sudah terbentuk berwarna transparan. Larva ini masih memiliki cadangan mekanan berupa kuning telur. Namun, sebaiknya dalam bak sudah diberi fitoplankton berupa Chlorella sp, Tetraselmis sp, atau Dunaliella sp dengan kepadatan 1 - 5 x 105 sel/ml air media. Tujuan pemberian fitoplankton tersebut untuk menjaga keseimbangan kualitas air dan pakan zooplankton dalam bak pemeliharaan.

Untuk 2 hari, larva mulai bergerak mengikuti arus, tetapi system penglihatannya belum berfungsi. Pada saat ini pun larva belum diberi pakan karena mempunyai kuning telur (yolk sac) sebagai makanannya. Selain itu, mulutnya belum membuka.

Setelah berumur lebih dari 15 hari, pemberian pakan rotifera semakin dikurangi menjadi 3 - 5 ekor/ml/hari. Hal ini dilakukan hingga larva berumur 25 - 30 hari.

Pengelolaan kualitas Air

Kualitas air perlu diperhatikan dan dikontrol untuk menunjang keberhasilan pemeliharaan larva. Bila bak pemeliharaan larva menggunakan bak penetasan telur, penyiponan harus sudah dilakukan sehari setelah telur menetas. Namun, penyifonan ini sebenarnya bukan untuk mengganti air, melainkan untuk membuang cangkang telur dan telur yang tidak menetas.

Penyiponan merupakan tindakan penyedotan air yang menggunakan selang. Jumlah air yang disipon tergantung umur ikan. Perlakuan penyifonan ini dilakukan dengan hati-hati agar kotoran tidak menyebabkan ikan menjadi stress.


Perggantian air dengan penyiponan mulai dilakukan setelah larva berumur 10-20 hari sebanyak 10-20% per hari. Umur 21-30 hari, air yang diganti sebanyak 30-40% per hari, umur 31-35 diganti sebanyak 50-80% per hari, dan lebih dari umur 35 hari airnya diganti sebanyak 80% per hari.

Sekian untuk Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 2, jika Anda ketinggalan update artikel sebelumnya Anda bisa lihat disini Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 1 ikuti terus artikel dalam blog ini, untuk update artikel Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 3 berikutnya. Like Fanpage, follow twitter dan halaman Google plus  kami untuk mendapatkan update artikel terbaru.

Facebook: Mulia Kerapu
Twitter: @MuliaKerapu
Google +: Mulia Kerapu

Kamis, 21 Juli 2016

Peluang Bisnis Budidaya Ikan Kerapu 0822 3629 7658, 0813 3005 5300, 0813 3277 3773 Surabaya - Mulia Kerapu

Peluang Bisnis Budidaya Ikan Kerapu Surabaya, Mulia Kerapu

Peluang Bisnis Budidaya Ikan Kerapu Surabaya, 0822 3629 7658 Mulia Kerapu

Kelezatan akan dagingnya yang sangat gurih dan tingginya kandungan gizi yang terdapat pada seekor ikan kerapu, menjadikannya sebagai produk komoditas perikanan yang memiliki harga jual cukup mahal. Maka tak heran jika kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan sebagian pelaku usaha sebagai alternatif peluang bisnis baru yang menjanjikan untung besar setiap bulannya.
Berlokasi di Situbondo. 
PT MULIA WISNUSETYA INDONESIA menawarkan kerjasama bagi hasil budidaya pembenihan ikan kerapu dengan keuntungan pasti per 50 hari selama 14 x. Kerjasama bagi hasil sepenuhnya akan di kelola secara profesional dan ditangani oleh sumber daya manusia yang berpengalaman dan terampil sehingga memungkinkan untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dengan nol resiko.
Dengan pengalaman yang cukup dalam budidaya ikan kerapu, PT MULIA WISNUSETYA INDONESIA menawarkan kenyamanan, keamanan dan keuntungan dalam mengelola kerjasama bisnis autopilot ini. 
Klik dibawah ini untuk infonya

Info lebih lanjut hubungi kami di 0822 3629 7658, 0813 3005 5300, 0813 3277 3773
Marketing PT Mulia Wisnusetya Indonesia
Mall City Of Tomorrow
Lantai 1, FS – 59 / 02
Jl. Ahmad Yani No. 288, Surabaya
Phone : 031 8292393
Baca juga: Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 1: Persiapan Bak, Penetasan Telur & Pemeliharaan dalam Bak