Senin, 25 Juli 2016

Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 2: Penebaran, Pemberian Pakan & Pengelolaan kualitas Air

Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 2: Penebaran, Pemberian Pakan & Pengelolaan kualitas Air Ikan Kerapu

Artikel untuk kali ini, kami mengupdate yaitu Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 2, untuk bagian 2 akan menbahas mengenai: Penebaran, Pemberian Pakan & Pengelolaan kualitas Air. Langsung saja, kita bahas ya.


Penebaran Larva Ikan Kerapu

Biasanya setelah medianya siap, larva sudah bisa ditebarkan dengan padat tebar 50-100 larva/l. Larva yang ditebarkan tersebut berukuran panjang 1,69-1,79 mm. Penebaran dilakukan pada saat larva baru menetas dengan cara menyeroknya menggunakan gayung plastik secara perlahan.

Setelah itu larva ditempatkan pada bak larva, penebaran larva dilakukan dengan dua cara  yaitu penebaran larva dan penebaran telur.
Cara pertama, penebaran setelah penetasan. Penebaran larva dilakukan beberapa jam setelah telur yang ditetaskan dalam wadah penetasan sudah terlihat menetas semua. Penebaran larva kedalam bak pemeliharaan larva harus segera dilakukan karena kondisi yang padat didalam wadah penetasan akan dapat menurunkan kualitas larva itu sendiri jika dibiarkan terlalu lama, disamping itu kualitas air media penetasan juga sudah menurun bersamaan dengan menetasnya telur.

Keuntungan penebaran larva antara lain media pemeliharaan larva tetap bersih, terbebas dari cangkang dan telur yang tidak menetas, serta kepadatan larva lebih pasti. Namun demikian, kelemahan dalam penebaran larva ini adalah terlambat melakukan pemindahan, maka kondisi larva akan melemah yang dapat berpengaruh dalam pemeliharaan larva selanjutnya.

Cara yang kedua dalam penebaran larva adalah penebaran telur secara langsung dalam bak pemeliharaan larva. Kelemahan dalam penebaran telur adalah seringkali air media pemeliharaan menjadi agak keruh dan berbusa. Untuk mengurangi efek negatif dari penetasan tersebut dilakukan penyiponan setelah telur menetas untuk menghilangkan cangkang dan telur yang tidak menetas, dan membuang busa yang ada di permukaan air media.

Pemberian Pakan

Larva yang berumur sehari, saluran pencernaannya sudah mulai tampak, mulut dan anus belum membuka,serta calon mata sudah terbentuk berwarna transparan. Larva ini masih memiliki cadangan mekanan berupa kuning telur. Namun, sebaiknya dalam bak sudah diberi fitoplankton berupa Chlorella sp, Tetraselmis sp, atau Dunaliella sp dengan kepadatan 1 - 5 x 105 sel/ml air media. Tujuan pemberian fitoplankton tersebut untuk menjaga keseimbangan kualitas air dan pakan zooplankton dalam bak pemeliharaan.

Untuk 2 hari, larva mulai bergerak mengikuti arus, tetapi system penglihatannya belum berfungsi. Pada saat ini pun larva belum diberi pakan karena mempunyai kuning telur (yolk sac) sebagai makanannya. Selain itu, mulutnya belum membuka.

Setelah berumur lebih dari 15 hari, pemberian pakan rotifera semakin dikurangi menjadi 3 - 5 ekor/ml/hari. Hal ini dilakukan hingga larva berumur 25 - 30 hari.

Pengelolaan kualitas Air

Kualitas air perlu diperhatikan dan dikontrol untuk menunjang keberhasilan pemeliharaan larva. Bila bak pemeliharaan larva menggunakan bak penetasan telur, penyiponan harus sudah dilakukan sehari setelah telur menetas. Namun, penyifonan ini sebenarnya bukan untuk mengganti air, melainkan untuk membuang cangkang telur dan telur yang tidak menetas.

Penyiponan merupakan tindakan penyedotan air yang menggunakan selang. Jumlah air yang disipon tergantung umur ikan. Perlakuan penyifonan ini dilakukan dengan hati-hati agar kotoran tidak menyebabkan ikan menjadi stress.


Perggantian air dengan penyiponan mulai dilakukan setelah larva berumur 10-20 hari sebanyak 10-20% per hari. Umur 21-30 hari, air yang diganti sebanyak 30-40% per hari, umur 31-35 diganti sebanyak 50-80% per hari, dan lebih dari umur 35 hari airnya diganti sebanyak 80% per hari.

Sekian untuk Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 2, jika Anda ketinggalan update artikel sebelumnya Anda bisa lihat disini Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 1 ikuti terus artikel dalam blog ini, untuk update artikel Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 3 berikutnya. Like Fanpage, follow twitter dan halaman Google plus  kami untuk mendapatkan update artikel terbaru.

Facebook: Mulia Kerapu
Twitter: @MuliaKerapu
Google +: Mulia Kerapu

Related Posts

Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bagian 2: Penebaran, Pemberian Pakan & Pengelolaan kualitas Air
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.